Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Warga di Medan yang Dorong Lurah Hingga Masuk Parit Berujung Damai

Sabtu, 18 Oktober 2025 | Sabtu, Oktober 18, 2025 WIB Last Updated 2025-10-18T09:00:54Z


Faktaterkini.co.id, Medan
- Kasus warga yang mendorong lurahnya hingga masuk kedalam parit di Kota Medan, Sumatera Utara akhirnya berujung damai pada Jumat (18/10/2025) malam. Sang lurah resmi mencabut laporannya dan warga yang sempat ditahan oleh Polsek Medan Timur dibebaskan. 


Lurah Perintis Muhamad Fadli dan Mawardi akhirnya sepakat melakukan perdamaian dengan jalur restorative justice. Kedua belah pihak saling memaafkan atas insiden yang terjadi beberapa hari lalu. 


Dengan perdamaian ini, Mawardi yang merupakan warga Jalan Madukuro akhirnya dapat kembali menghirup udara bebas yang sebelumnya sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan lantaran diduga melakukan penganiayaan terhadap Lurah Perintis Muhamad Fadli. 


Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Khairul Fajri Lubis mengatakan, jika permasalahan antara lurah Perintis dengan warga dinyatakan selesai usai lurah yang sebelumnya sempat membuat laporan polisi telah mencabutnya laporannya. Atas dasar tersebut, pihaknya mengambil langkah restorative justice sehingga perkara dugaan penganiayaan dapat diselesaikan di luar meja hijau atau persidangan. 


"Kami terima bahwasanya kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian, atas kesepakatan tersebut kami dari Polsek Medan Timur melakukan restorative justice terkait laporan polisi tersebut. Dikarenakan sudah berdamai dan pak lurah mencabut laporannya penyelesaian perkara diluar persidangan," ujar Khairul. 


Seusai mendatangi surat perdamaian, kedua belah pihak pun bersalaman sembari saling memaafkan. Kedua belah pihak pun kemudian meninggalkan Mapolsek Medan Timur dengan senyuman. 


Sebelumnya, insiden dugaan penganiayaan ini terjadi pada Senin (13/10/2025). Pada saat itu lurah Perintis bersama kepala lingkungan dan perangkat kelurahan membongkar polisi tidur yang dipasang oleh Mawardi di depan rumahnya karena meresahkan warga sekitar. 


Mawardi yang tidak terima polisi tidurnya dibongkar oleh lurah memaksa untuk dipasang kembali polisi tidur tersebut hingga terjadi cekcok mulut. Mawardi yang kalap kemudian mendorong lurah tersebut hingga masuk ke dalam parit dan mengakibatkan tangan kiri lurah mengalami luka memar. (Redaksi)

×
Berita Terbaru Update