Faktaterkini.co.id, Medan - Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah dan kali ini terjadi di Lorong Stasiun, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (6/5/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk yang dekat dengan fasilitas pemerintahan seperti Kantor Camat Medan Belawan.
Aksi brutal tersebut bukan hanya menimbulkan kegaduhan, tetapi juga menyebabkan Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, mengalami luka saat mencoba membubarkan kerumunan remaja yang terlibat bentrokan.
Diketahui, Kapolsek terkena lemparan batu dari arah kerumunan ketika tengah berada di lokasi kejadian bersama sejumlah personel Polsek Medan Belawan.
"Kapolsek terkena lemparan batu saat mencoba membubarkan aksi tawuran antar remaja itu," ujar salah satu anggota kepolisian yang berada di tempat kejadian.
Melihat AKP Ponijo terluka, para personel yang bertugas segera melakukan evakuasi dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, petugas lainnya tetap berada di lokasi untuk mengendalikan situasi agar tidak semakin memburuk.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dikonfirmasi membenarkan insiden yang menimpa Kapolsek Belawan tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa personel kepolisian masih siaga di lokasi untuk memastikan situasi benar-benar kondusif dan aman bagi warga sekitar.
"Sudah dibawa ke rumah sakit. Personel masih berada di TKP untuk mengamankan situasi dan membubarkan massa tawuran," jelas Ferry.
Aksi tawuran yang menimbulkan korban dari pihak kepolisian ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan dan tindakan preventif, khususnya terhadap perilaku remaja yang kerap terlibat dalam bentrok jalanan.
Selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, tindakan anarkis seperti ini juga mengancam ketertiban umum dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. (Redaksi)