Faktaterkini.co.id, Deli Serdang - Aliran Dana Operasional Sekolah (BOS) sering kali banyak disalah gunakan peruntukannya oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek), bahkan ada juga dana BOS dijadikan oleh oknum Kepsek untuk kepentingan pribadinya, hal ini banyak oknum Kepsek yang sudah terjerat hukum hingga akhirnya berujung ke jeruji besi.
Seperti hal nya SD Negeri 101742 Kecamatan Hamparan Perak yang harus perlu diperiksa penggunaan anggaran dana BOS nya .
Beberapa pemberitaan di media online memberitakan terkait penggunaan anggaran dana BOS SD Negeri 101742 Hamparan Perak sudah menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal itu, Ketua LSM Lembaga Independen Peduli Aset Negara (LIPAN) Propinsi Sumatera Utara, Pantas Tarigan, MSi mendesak agar Kejaksaan Negeri Deli Serdang Cabang Labuhan Deli segera memanggil dan memeriksa secara independen Kepsek SD Negeri 101742 Hamparan Perak inisial T selaku Kuasa Pengguna Anggaran. Jika memang terbukti ditemukan kerugian uang negara, agar diproses sesuai hukum berlaku.
"Kita minta Kejaksaan memanggil dan periksa Kepseknya. Dugaan adanya penyelewengan sangatlah kuat," ujar Pantas, Kamis (13/11/2025).
Dikatakan Pantas, ada beberapa item yang harus diperiksa secara independen, diantaranya:
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana juga sangatlah besar, sebesar Rp. 98.330.000 dalam setahun.dengan rincian tahap 1 Rp. 24.710.000 dan tahap 2 Rp. 73.620.000
Itu cukup besar, namun tidak terlihat perubahan sedikit pun pada sekolah tersebut.
Komponen Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Satuan Pendidikan sebesar Rp. 140.659.000 dalam setahun dengan rincian pada tahap 1 Rp. 67.039.500 dan tahap 2 Rp. 73.620.000. Ini sangatlah besar. Ini juga harus diperjelas penggunaannya dengan bon atau kwitansi kepada APH.
Pembayaran honor sebesar Rp. 192.500.000 dalam setahun, dengan rincian pada tahap 1 sebesar Rp. 94.300.000 dan tahap 2 Rp. 98.200.000. dengan jumlah honor 11 orang ini juga harus diperiksa.
Kepsek SDN 101742 Hamparan Perak inisial T ketika dikonfirmasi faktaterkini.co.id, Sabtu (15/11/2025) hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan jawaban. (Redaksi)
