Faktaterkini.co.id, Pakpak Bharat - Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk desa, ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, dan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan di desa, seperti penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dana Desa juga sering dijadikan ajang korupsi oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga akhirnya menyeret sampai ke jeruji besi.
Seperti hal nya di Desa Mungkur, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, yang diduga banyak kejanggalan dalam penggunaannya.
Ada beberapa Item Penggunaan Dana Desa, Desa Mungkur yang diduga banyak kejanggalan atau pun kegiatan yang diduga fiktif seperti;
Penanggulangan Bencana Rp 46.200.000
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 547.636.300.
Kegiatan mendesak biasanya dianggarkan dalam setahun 3 sampai 4 kali, tetapi ini sangat mencurigakan karna dianggarkan 9 kali dalam setahun dengan rincian dibawah ini:
Keadaan Mendesak Tahap 1 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 2 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 3 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 4 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 5 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 6 Rp 23.400.000
Keadaan Mendesak Tahap 7 Rp 70.200.000
Keadaan Mendesak Tahap 8 Rp 70.200.000
Keadaan Mendesak Tahap 9 Rp 70.200.000
Menanggapi hal itu diminta kepada Ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) didesak segera memanggil dan memeriksa Kepala Desa Mungkur, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten PakPak Bharat, Sumatera Utara berinisial SP terkait Penggunaan Dana Desa, Desa Mungkur yang diduga dikorupsi dan banyak dugaan fiktif dalam pelaksanaannya.
Saat team awak media mencoba untuk mengkonfirmasi langsung kekantor Desa Mungkur, Jumat (17/10/2025) sangat disayangkan, tidak ada seorangpun berada di kantor Desa tersebut termasuk Kepala Desa Mungkur juga tidak ada diruangan kerjanya. (Bersambung, Team Redaksi)