Faktaterkini.co.id, Percut Sei Tuan - Proyek penambalan (patching) untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pada badan jalan (Jalan berlubang) yang dikerjakan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga & Bina Kontruksi (SDA - BMBK) Kabupaten Deli Serdang diduga asal jadi.
Pantauan team awak media dilapangan, Senin (7/7/2025) siang terlihat pengerjaan pemeliharaan Patching yang baru selesai dikerjakan di Jalan Duku Raya, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dinilai asal-asalan (asal jadi), karena pengerjaan Patching Aspal yang tidak berkualitas.
Terlihat dari hasil patching antara batu dan aspal mengelupas diduga kurang pengawasan dari dinas terkait.
Salah seorang pengendara yang melintas kepada wartawan mengatakan bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan atau asal jadi, karena dilihat dari hasil nya keriting dan tidak rata.
"Klau saya lihat kerjaan ini bang diduga dikerjakan asal-asalan aja bang yang penting cepat siap biar dapat untung besar pemborongnya. Masak kriting gini hasilnya," kata salah seorang pengendara sepeda motor saat melintas di lokasi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD LSM ABDI LESTARI (ABRI) Kabupaten Deli Serdang, Ahmad Danial NST mengatakan, Bahwa Proyek dari Dinas SDA - BMBK Kabupaten Deli Serdang yang dikerjakan oleh rekanan dinilai proyek abal-abal yang dikerjakan asal jadi.
"Proyek yang baru siap dikerjakan ini Proyek Abal-abal mau banyak untung pemborongnya, diduga kurang aspal ini pengerjaannya karna batu nya sudah mengelupas. Kita desak agar APH dan Kejaksaan untuk memeriksa PPTK nya dan bila perlu panggil juga Kepala Dinas SDA - BMBK untuk diperiksa. Jika ditemukan adanya mar up bahan kita minta proses sesuai hukum berlaku," ujar nya.
Hal senada dikatakan Nanda afriyan syah,.SH selaku ketua DPD Lembaga Pembela Keadilan Rakyat Kabupaten Deli Serdang. Bahwa patching yang dikerjakan di Desa Bandar Khalipah tepatnya di Jalan Duku Raya, Kecamatan Percut Sei Tuan dinilai kurang baik dan asal jadi
"Ini bukti nyata bahwa kapasitas kekuatan patching tersebut rontok ketika kami pengang hasil nya buruk," kata Nanda.
"Saya merasa pekerjaan patching tersebut tidak didasari volume kerja standart, padahal wajib kita ketahui anggaran dana yang di luncurkan tersbut sangatlah besar. Atas perihal yang kami rasa menjanggal banyak nya pekerjaan yang asal jadi tersebut, kami pengurus DPD Lembaga Pembela Keadilan Rakyat Kabupaten Deli Serdang akan membuat laporan resmi ke bupati dan ispektorat, dan kalau ada bukti fakta kami akan lapor ke KPK," sambung Nanda.
Hingga berita ini ditayangkan, Kadis SDA-BMBK Deli Serdang yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/7/2025) sore tidak memberikan jawaban. (Redaksi)