Faktaterkini.co.id, Medan - Aksi brutal pengeroyokan terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Tembung. Kali ini terjadi pada seorang remaja yang bernama Kamil Candra Hasibuan (21) warga Tegal Sari yang tinggal di Desa Lau Dendang bersama dua orang temannya yakni Fauzi Sirait (22) dan Anwar Nazimullah (22).
Ketiga remaja tersebut dikeroyok dan dianiaya oleh sekelompok pemuda yang tinggal di sebuah Kos-kosan di Jalan Juang 45 Komplek Veteran Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (18/7/2025) sekira pukul 02.00 dini hari.
Akibat pengeroyokan tersebut, Kamil menderita luka lebam di wajah dan sekitar bola mata sebelah kirinya. Kamil pun membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan STTLP/2426/VII/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT pada Jumat (18/7/2025) siang. Kamil saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Medan karena luka yang dideritanya.
Saat dijumpai wartawan pada Jumat(18/7/2025) sore, Kamil yang didampingi kedua korban lainnya mengatakan, kejadian penganiayaan bermula ketika Kamil berniat mengantarkan temannya yang bernama Ridho dengan mengendari sepeda motor, untuk pulang ke Kos-kosan di Jalan Juang 45 bersama kedua temannya Fauzi dan Najimullah yang juga berboncengan sepeda motor.
Setelah sampai di kos-kosan itu, Kamil yang hendak pulangan bersama kedua temannya setelah mengantar Ridho, ditegur oleh seseorang pemuda yang diketahui bernama Tiar, yang bersama temannya, sedang duduk-duduk di depan kos-kosan tersebut.
"Mata kau kok layas kali" ujar Kamil menirukan ucapan Tiar kepada Kamil yang hedak pulang setelah mengantarkan temannya yang bernama Ridho itu.
Dengan teguran Tiar tersebut Kamil pun menjawab teguran seseorang yang bernama Tiar tersebut. "Ada apa bang saya kan hanya melihat saja," ujar Kamil.
Selang beberapa lama, Tiar dengan berbahasa daerah seolah memprovokasi para teman-temannya dan menganiaya Kamil dengan menumbuk wajah Kamil di depan kos-kosan. Tak pelak juga kedua teman Kamil, yakni Fauzi dan Najimullah yang hendak menolong Kamil yang dikeroyok juga menjadi sasaran pengeroyokan para kelompok pemuda di depan kos-kosan tersebut.
"Saya tidak terima dengan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Tiar Cs itu, saya harap polisi segera menangkap para pelaku yang menganiaya kami.
Kami sempat mau mengadukan hal ini di Polsek Percut Sei Tuan, tetapi kami ditolak oleh petugas Polsek, alasan agar kejadian tersebut dilaporkan dan selesaikan di pemerintahan. Karena tidak diterima oleh Polsek, siang tadi kamipun membuat laporan ke Polrestabes Medan," terang Kamil.
Dengan laporannya di Polrestabes Medan, Kamil beharap Polrestabes Medan, membuka CCTV yang ada di kos-kosan itu, agar lebih jelas para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap kami," harap Kamil dengan raut wajah sedih karena menahan rasa sakit karena tindakan brutal yang dilakukan sekelompok pemuda di depan kos-kosan di Jalan Juang 45 Komplek Veteran tersebut. (Redaksi)