Faktaterkini.co.id, Deli Serdang - Diduga pengelolaan dana BOS di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang tidak transparan dan juga ada kesalahan.
Ketua Lembaga Peduli Aset Negara Sumatera Utara (LIPAN Sumut) Pantas Tarigan M.Si meminta Aparat Penegak Hukum (APH) memanggil dan memeriksa Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan. Jika terbukti ada kesalahan diminta kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk mencopot Kepala Sekolah Nya.
"Kita akan laporkan penggunaan dana BOS SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kita juga minta kepada Gubernur Sumatera Utara copot Kepala Sekolah nya jika terbukti bersalah," kata Ketua LIPAN Sumut, Pantas Tarigan M.Si, Senin (21/4/2025).
Lanjut Pantas mengatakan, dugaan ini sangat kuat karena terlihat kurangnya pemeliharaan sekolah di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan.
Dari amatan Tim Faktaterkini.co.id di lapangan, Senin (7/4/2025) kondisi sekolah seperti tidak ada perawatan, flafon asbes gedung sekolah banyak yang bolong dan ada plafon yang nyaris jatuh ancam keselamatan siswa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan berinisial SA seolah-olah membiarkan kondisi tersebut. Tidak ada upaya melakukan perbaikan, sehingga penggunaan dana BOS TA 2024 yang cukup besar untuk Sarpras itu menjadi tanda tanya.
Padahal anggaran untuk sarana dan prasarana (Sarpras) melalui dana BOS TA 2024 cukup besar mencapai ratusan juta rupiah.
Diketahui untuk anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana tahap I sebesar Rp 84.418.800 dan untuk tahap II Rp 124.594.647.
Dengan temuan itu diduga dana BOS TA 2024 dikorupsi Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan.
Hingga berita ini ditayangkan, SA yang dikonfirmasi kru Faktaterkini.co.id melalui WhatsApp, Senin (21/4/2025) tidak memberikan jawaban. (Redaksi)
